Kamis, 27 Juni 2013

Simbol Ukuran Pengelasan (Groove Welds)

Groove Welds
Jika Fillet Weld adalah pengelasan dua part yang memiliki sudut dan bertemu satu sama lainnya. Groove Weld dapat dikatakan pengelasan dua part, dimana antara kedua part tersebut memiliki jarak tertentu yang terbuka (gap). contoh :


Pemberian. ukuran pada groove weld tergantung pada penetrasi dari pengelasan, bukan tebal pelat yang dilas. contoh pemberian simbol pada pengelasan bevel groove weld




Selasa, 25 Juni 2013

Simbol Ukuran Pengelasan (Fillet Weld)

Seorang welder harus memiliki kemampuan dasar dalam membaca simbol dan ukuran-ukuran yang tertera di dalam simbol pengelasan.

Fillet Welds
Fillet Welds mungkin merupakan jenis pengelasan yang sering ditemui. Ada dua jenis pengukuran kampuh las pada fillet welds, yaitu melalui leg (kaki) atau throat (tenggorokan). Pengukuran pertama adalah menggunakan ukuran leg (kaki), dimana pengukuran dilakukan secara vertikal dan horizontal dari besarnya kampuh las.


jika ukuran horizontal dan vertikal sama, maka dimensi besarnya kampuh las hanya dituliskan 1 (satu) kali saja, seperti pada gambar diatas. Tetapi jika besarnya ukuran horizontal dan vertikal berbeda, maka kedua dimensi tersebut harus dituliskan. posisi dimensi adalah sebelum simbol pengelasan.

sedangkan untuk ukuran panjang, jika tidak dicantumkan maka pengelasan dilakukan sepanjang sisi yang ditunjukan oleh panah pada simbol pengelasan. Tetapi jika ada panjang khusus, maka harus dituliskan setelah simbol pengelasan.


jika pelat tersebut tidak ada dimensi tambahan, maka panjang pengelasan dilakukan antara kedua titik ujung dari sisi yang ditunjukan oleh simbol. Seperti pada gambar diatas karena tidak ada keterangan dimensi lain pada part, maka pengelasan dilakukan sepanjang 6 inchi (ukuran tergantung dia menggunakan mm atau inchi) di antara kedua titik ujung pada sisi yang ditunjukan oleh panah. Tetapi jika ada dimensi tambahan pada part, maka pengelasan harus dimulai atau diakhiri pada dimensi tersebut. contoh :

 
pada gambar diatas, terdapat dimensi tambahan 6", maka pengelasan dimulai setelah ada  jeda/offset 6 "  yang kemudian dilanjutkan dengan fillet weld dengan besar kampuh las 1/4" dengan panjang 12".

Pengukuran kedua untuk besarnya kampuh las adalah menggunakan lebar dari throat kampuh las. pengukurannya adalah pada titik pertemuan kedua pelat dan bidang miring dari kampuh las (throat).


untuk penulisannya juga sama seperti pada pengukuran menggunakan leg yang memiliki ukuran horizontal dan vertikal sama. dalam hal ini ukuran throat dituliskan pada posisi sebelum simbol pengelasan.

bagaimana jika kedua sisi diberikan pengelasan ? untuk pengelasan kedua sisi maka diatas dan dibawah reference line harus diberikan simbol. serta sebelum simbol harus diberikan ukuran berapa besar kampuh las.

jika ukuran kampuh las berbeda antar sisinya, maka ukuran setiap sisi juga tetap dituliskan sesuai dengan ukuran. Tetapi harus diingat bahwa sesuai standard AWS, ukuran dan simbol yang terletak di bawah reference line menunjukan kampuh las yang ditunjukan oleh panah. Sedangkan ukuran dan diatas garis reference menunjukan untuk sisi lainnya. (dibaliknya). Sedangkan untuk standard ISO itu tergantung pada identification line. Garis identification (garis putus-putus) bisa diata atau dibawah reference line. simbol yang menempel pada reference line menunjukan data untuk kampuh las yang ditunjuk oleh panah. Sedangkan simbol dan ukuran yang menempel pada identification line (garis putus-putus) itu menunjukan kampuh las disisi lainnya (dibaliknya).

contoh jika ukurannya kampuh las berbeda :

Tetapi  untuk pemberian ukuran pengelasan menurut Standard ISO dan BS, harus mencantumkan notasi berikut :

Standard ISO 2553/EN 22553 
a = design throat thickness
z = leg length
s = penetration throat thickness
Standard BS499 Pt 2 
a = design throat thickness
b = leg length

 Fig. 2. Mitre fillet Fig 3. Deep penetration fillet
pada gambar diatas itu menggunakan standard ISO  2553/EN 22553, jika menggunakan BS499 Pt 2, maka notasi "z" akan diubah menjadi "b". Pemberian ukuran dengan notasi ini biasanya sering digunakan di Inggris. contoh untuk kedua standard:

Fig.1

Weld Process Code (ISO 4063:1998)

1 Arc welding
101 Metal arc welding
11 Metal arc welding without gas protection
111 Manual metal arc welding (metal arc welding with covered electrode); shielded metal arc welding /USA/
112 Gravity (arc) welding with covered electrode; gravity feed welding /USA/
114 Self-shielded tubular-cored arc welding
12 Submerged arc welding
121 Submerged arc welding with one wire electrode
122 Submerged arc welding with strip electrode
123 Submerged arc welding with multiple wire electrodes
124 Submerged arc welding with metallic powder addition
125 Submerged arc welding with tubular cored electrode
13 Gas-shielded metal arc welding; gas metal arc welding /USA/
131 Metal inert gas welding; MIG welding; gas metal arc welding /USA/
135 Metal active gas welding; MAG welding; gas metal arc welding /USA/
136 Tubular cored metal arc welding with active gas shield; flux cored arc welding /USA/
137 Tubular cored metal arc welding with inert gas shield; flux cored arc welding /USA/
14 Gas-shielded welding with non-consumable electrode
141 Tungsten inert gas welding; TIG welding; gas tungsten arc welding /USA/
15 Plasma arc welding
151 Plasma MIG welding
152 Powder plasma arc welding
18 Other arc welding processes
185 Magnetically impelled arc butt welding

2 Resistance welding
21 Spot welding; resistance spot welding /USA/
211 Indirect spot welding; indirect welding /USA/
212 Direct spot welding
22 Seam welding; resistance seam welding /USA/
221 Lap seam welding
222 Mash seam
225 Foil butt-seam welding
226 Seam welding with strip
23 Projection welding
231 Indirect projection welding
232 Direct projection welding
24 Flash welding
241 Flash welding with preheating
242 Flash welding without preheating
25 Resistance butt welding; upset welding /USA/
29 Other resistance welding processes
291 HF resistance welding (high frequency resistance welding); high frequency upset welding /USA/

3 Gas welding; oxyfuel gas welding /USA/
31 Oxy-fuel gas welding; oxyfuel gas welding /USA/
311 Oxy-acetylene welding; oxyacetylene welding /USA/
312 Oxy-propane welding
313 Oxy-hydrogen welding; oxyhydrogen welding /USA/

4 Welding with pressure
41 Ultrasonic welding
42 Friction welding
44 Welding by high mechanical energy
441 Explosive welding; explosion welding /USA/
45 Diffusion welding
47 Oxy-fuel gas pressure welding; pressure gas welding /USA/
48 Cold pressure welding; cold welding /USA/

5 Beam welding
51 Electron beam welding
511 Electron beam welding in vacuum
512 Electron beam welding in atmosphere
52 Laser welding; laser beam welding /USA/
521 Solid state laser welding
522 Gas laser welding

7 Other welding processes
71 Aluminothermic welding; thermite welding /USA/
72 Electroslag
73 Electrogas welding
74 Induction welding
741 Induction butt welding; induction upset welding /USA/
742 Induction seam welding
75 Light radiation welding
753 Infrared welding
77 Percussion welding
78 Stud welding
782 Resistance stud welding
783 Drawn arc stud welding with ceramic ferrule or shielding gas; arc stud welding /USA/
784 Short-cycle drawn arc stud welding; arc stud welding /USA/
785 Capacitor discharge drawn arc stud welding; arc stud welding /USA/
786 Capacitor discharge stud welding with tip ignition; arc stud welding /USA/
787 Drawn arc stud welding with fusible collar
788 Friction stud welding

8 Cutting and gouging
81 Flame cutting; oxygen cutting /USA/
82 Arc cutting
821 Air arc cutting; air carbon arc cutting /USA/
822 Oxygen arc cutting
83 Plasma cutting; plasma arc cutting /USA/
84 Laser cutting; laser beam cutting /USA/
86 Flame gouging; thermal gouging /USA/
87 Arc gouging
871 Air arc gouging; air carbon arc cutting /USA/
872 Oxygen arc gouging; oxygen gouging /USA/
88 Plasma gouging

9 Brazing, soldering and braze welding
91 Brazing
911 Infrared brazing
912 Flame brazing; torch brazing /USA/
913 Furnace brazing
914 Dip brazing
915 Salt-bath brazing; dip brazing /USA/
916 Induction brazing
918 Resistance brazing
919 Diffusion brazing
924 Vacuum brazing
93 Other brazing processes
94 Soldering
941 Infrared soldering
942 Flame soldering; torch soldering /USA/
943 Furnace soldering
944 Dip soldering
945 Salt-bath soldering
946 Induction soldering
947 Ultrasonic soldering
948 Resistance soldering
949 Diffusion soldering
951 Wave soldering
952 Soldering with soldering iron
954 Vacuum soldering
956 Drag soldering
96 Other soldering processes
97 Braze welding
971 Gas braze welding
972 Arc braze welding
 

Simbol Pengelasan Bagian III

All Around Symbol.
All Around Symbol, menyatakan bahwa pengelasan dilakukan mengelilingi dari titik yang ditunjukan pada arah panah. Simbolnya berbentuk linkaran pada ujung reference line dan arrow line.

simbool ini diberikan jika memungkinkan untuk melakukan pengelasan sekeliling. contoh :


jika jika lihat simbol las hanya menunjukan pada satu sisi dari kolom yang dilas tetapi karen ada tanda mengelilingi artinya semua sisi dari kolom tersebut akan dilas.

Field Weld Symbol
Simbol ini menunjukan bahwa pengelasan dilakukan pada lokasi yang berbeda dengan pengerjaan part lainnya. Contoh, pengelasan dilakukan pada saat pemasangan di site bukan di workshop/bengkel.

simbole dari field weld ini berbentuk bendera segitiga diujung reference line dan arrow line, diata all around weld symbol (jika ada). Arah benderanya selalu kearah atas.


Welding Process Code
Kode proses pengelasan dituliskan pada ujung akhir dari reference line. Kode tersebut sesuai dengan standard kode pengelasan ISO 4063:1998.

Simbol Pengelasan Bagian II (Detail Symbol)

Seperti yang sudah dijelaskan pada posting sebelumnya, bahwa terdapat dua standard untuk pengelasan, yaitu : ISO dan AWS. perbedaan antar keduanya hanya terletak pada identification line (garis putus-putus yang terletak di atas atau di bawah reference line) yang digunakan pada standard ISO. secara umum simbol pengelasan terdiri dari :


Weld Symbol
Weld symbol merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menjelaskan jenis/bentuk las yang seperti apa yang digunakan. Berikut adalah jenis-jenis las dan simbolnya.


simbol-simbol tersebut menunjukan bentuk dari pengelasan.


Contour Symbol
Countur Symbol merupakan simbol tambahan yang menjelaskan tentang bentuk/kontur dari kampuh las. Terdapat tiga jenis simbol, yaitu Flat (rata), Convex (cembung), Concave (cekung).


Contour symbol diletakan diatas dari weld symbol. Contoh :


Bahkan terkadang dituliskan sebuah huruf yang menandakan jenis proses yang digunakan untuk melakukan finishing sehingga terbentuk kontur kampuh las yang diinginkan.




Simbol Pengelasan (Standard ISO dan AWS)

Secara sederhana, simbol pengelasan itu terdiri dari garis panah (arrow line), garis referensi (reference line) dan simbol pengelasan. Ada dua jenis standard untuk simbol pengelasan, yaitu ISO dan AWS (American Welding Society). Standard ISO banyak digunakan pada sebagian besar negara-negara kecuali Amerika dan Kanada, mereka biasanya menggunakan standard AWS.

Perbedaan antara ISO dan AWS adalah pada ISO terdapat garis identifikasi (garis putus-putus yang terletak di atas atau di bawah reference line). Garis ini untuk menentukan letak dari pengelasan. sedangkan AWS tidak menggunakan simbol tersebut.

Contoh perbedaan antara ISO dan AWS:

pada simbol AWS, jika simbol diletakan pada bagian bawah dari reference line, maka letak kampuh las berapa pada titik yang ditunjukan pada panah. Tetapi jika simbol berada diatas reference line itu berarti letak kampuh las berada disebelah/seberang dari titik yang ditunjukan oleh panah.

Sedangkan untuk ISO menggunakan ISO 2553:1992. Pada standard ini menggunakan identification line (garis putus-putus yang terletak diatas atau dibawah reference line). Garis putus-putus tersebut menandakan sisi seberang dari titik yang ditunjukan panah. Jadi, apabila simbol las menempel pada bagian reference line, maka letak kampuh las terletak pada titik yang ditunjukan oleh panah. Sedangkan jika simbol menempel pada identification line, maka letak kampuh las ada pada daerah seberang dari titik yang dijuntukan oleh panah.

Ukuran Kertas Standard

Kertas merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk membuat gambar teknik. Kertas sudah digunakan oleh manusia sejak dulu sebagai media komunikasi. Kertas pertama kali ditemukan pada 2 abad sebelum masehi di China.

Saat ini kertas diproduksi dalam ukuran-ukuran yang sudah standard. Berikut adalah ukuran-ukuran kertas berdasarkan standard yang ada :

Standard ISO 216 dan ISO 269
standard ISO 216 dibagi atas seri A dan seri B. Seri A dan seri B ini memiliki rasio yang sama, yaitu 
1 : \sqrt{2}. Sedangkan untuk ISO 269, kertas dibagi berdasarkan seri C. Berikut adalah detail ukuran untuk seri A, B dan C :





A Series Formats
B Series Formats
C Series Formats
size
mm
inches
mm
inches
mm
inches
0
841 × 1189
33.1 × 46.8
1000 × 1414
39.4 × 55.7
917 × 1297
36.1 × 51.1
1
594 × 841
23.4 × 33.1
707 × 1000
27.8 × 39.4
648 × 917
25.5 × 36.1
2
420 × 594
16.5 × 23.4
500 × 707
19.7 × 27.8
458 × 648
18.0 × 25.5
3
297 × 420
11.7 × 16.5
353 × 500
13.9 × 19.7
324 × 458
12.8 × 18.0
4
210 × 297
8.3 × 11.7
250 × 353
9.8 × 13.9
229 × 324
9.0 × 12.8
5
148 × 210
5.8 × 8.3
176 × 250
6.9 × 9.8
162 × 229
6.4 × 9.0
6
105 × 148
4.1 × 5.8
125 × 176
4.9 × 6.9
114 × 162
4.5 × 6.4
7
74 × 105
2.9 × 4.1
88 × 125
3.5 × 4.9
81 × 114
3.2 × 4.5
8
52 × 74
2.0 × 2.9
62 × 88
2.4 × 3.5
57 × 81
2.2 × 3.2
9
37 × 52
1.5 × 2.0
44 × 62
1.7 × 2.4
40 × 57
1.6 × 2.2
10
26 × 37
1.0 × 1.5
31 × 44
1.2 × 1.7
28 × 40
1.1 × 1.6


dengan toleransi :
  • ±1.5 mm (0.06 in) untuk dimensi 150 mm (5.9 in) kebawah,
  • ±2 mm (0.08 in) untuk dimensi antara 150 hingga 600 mm (5.9 to 23.6 in)
  • ±3 mm (0.12 in) untuk dimensi diatas 600 mm (23.6 in).

DIN 476
dipublikasikan pada pada prinsipnya memiliki ukuran yang sama seperti seri A dan B hanya pada standard ini ada tambahan ukuran 2A0 dan 4A0. 2A0 yang berarti memiliki ukuran dua kali A0, 4A0 memiliki ukuran 4 kali A0.



Name
mm × mm
in × in
4A0
1682 × 2378
66.22 × 93.62
2A0
1189 × 1682
46.81 × 66.22


tetapi memiliki toleransi yang berbeda dibandingkan dengan ISO 216., yaitu :
  • ±1 mm (0.04 in) untuk dimensi 150 mm (5.9 in) kebawah,
  • ±1.5 mm (0.06 in) untuk dimensi antara 150 hingga 600 mm (5.9 to 23.6 in)
  • ±2 mm (0.08 in) untuk dimensi diatas 600 mm (23.6 in).